
serangan udara dilaporkan terjadi dalam konflik antara Thailand dan Kamboja yang sedang memanas di Desember 2025. Berikut detailnya yang terbaru dan terverifikasi :
Apa yang Dilaporkan tentang Serangan Udara
Thailand melakukan serangan udara ke wilayah Kamboja menggunakan jet tempur F-16. Serangan ini bagian dari eskalasi konflik perbatasan yang dimulai awal Desember, setelah gencatan senjata sebelumnya gagal bertahan.
Lokasi serangan:
1. Wilayah Preah Vihear, termasuk Phnom Kmoch dan Peak Sbeak di perbatasan.
2. Target yang diserang disebut gudang atau fasilitas militer yang menurut Thailand dipakai menyimpan roket BM-21 yang digunakan dalam pertempuran.
Alasan klaim Thailand:
Militer Thailand mengatakan serangan itu merupakan tindakan defensif, menargetkan fasilitas militer untuk melemahkan kemampuan Kamboja menyerang pasukan Thai, dan mencoba meminimalkan dampak pada warga sipil.
Versi Kamboja:
Pemerintah Kamboja menuduh Thailand melakukan serangan udara langsung ke wilayahnya — termasuk menggunakan bom di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan properti dan jatuhnya korban sipil di beberapa insiden sebelumnya.
Konteks Besarnya
1. Konflik ini melibatkan bentrokan artileri, roket, serta serangan udara di sepanjang perbatasan panjang yang disengketakan.
2. Serangan udara menandai eskalasi serius karena penggunaan jet tempur dalam bentrokan antarnegara yang jarang terjadi di kawasan tersebut.
Dampaknya:
* Warga sipil di wilayah perbatasan terpaksa mengungsi.
* Warga melaporkan suara jet dan ledakan saat serangan berlangsung.
* Sekolah dan infrastruktur sipil rusak di beberapa area dekat front pertempuran.
Tujuan Militer Masing-Masing Pihak
Thailand menyatakan tindakan militernya bertujuan untuk:
* Melindungi wilayah yang mereka klaim di perbatasan
* Menekan kemampuan militer Kamboja agar serangan balasan berhenti
* Memberi efek pencegahan, supaya Kamboja tidak memperluas konflik
* Menunjukkan kesiapan militer kepada publik dalam negeri dan pihak luar
Dari sudut pandang Thailand, ini disebut sebagai tindakan defensif, bukan ingin perang besar.
Kamboja
Kamboja menyebut tujuan militernya adalah:
* Mempertahankan kedaulatan wilayah.
* Menolak kehadiran militer Thailand di area yang dianggap milik Kamboja.
* Mencari dukungan internasional, dengan menunjukkan bahwa mereka diserang.
* Menguatkan posisi dalam perundingan diplomatik.
Kamboja lebih menekankan bahwa mereka korban agresi dan ingin tekanan global pada Thailand.
Dampak terhadap Negosiasi Damai
Konflik bersenjata, terutama serangan udara, membuat:
❌ Kepercayaan antarnegara menurun.
❌ Perundingan sering tertunda atau terhenti.
❌ Situasi di lapangan berubah cepat, sulit dikendalikan.
Namun di sisi lain:
✔️ Tekanan internasional meningkat.
✔️ ASEAN dan negara lain mendorong gencatan senjata.
✔️ Kedua pihak tetap datang ke meja perundingan, meski situasi tegang.
Artinya:
Konflik militer memperumit perdamaian, tapi juga memaksa kedua pihak untuk berbicara karena dampaknya besar bagi warga sipil dan stabilitas kawasan.






